Pengertian Motivasi Belajar, Faktor Yang Mempengaruhi Serta Strategi Meningkatkannya
Pengertian Motivasi Belajar, Faktor Yang Mempengaruhi Serta Strategi Meningkatkannya - Motivasi belajar, menurut Sardiman (1986: 75), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengertian motivasi belajar secara mendalam beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta strategi untuk meningkatkan motivasi belajar. Selain itu, artikel ini juga akan menyajikan beberapa referensi yang relevan untuk membantu pembaca mendalami topik ini.
Untuk menumbuhkan motivasi belajar, ada beberapa prinsip
yang harus diperhatikan seperti memberikan penghargaan atas prestasi yang
dicapai siswa, memberikan umpan balik yang jelas dan tepat waktu, serta
memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan siswa. Motivasi belajar
adalah faktr kunci dalam meraih kesuksesan akademik. Dalam dunia pendidikan,
motivasi belajar berperan penting dalam menggerakkan siswa untuk mencapai
prestasi yang tinggi. Motivasi belajar merupakan dorongan internal yang
mendorong seseorang untuk mengambil tindakan dalam mencapai tujuan belajar.
Motivasi belajar dapat diartikan sebagai keadaan emosional,
kognitif, dan perilaku yang menggerakkan seseorang untuk terlibat secara aktif
dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar melibatkan faktor internal dan
eksternal yang berpengaruh terhadap minat, keinginan, dan upaya individu dalam
mencapai prestasi akademik yang baik.
Motivasi belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu, di mana individu merasakan kepuasan dan kegembiraan saat terlibat dalam proses belajar. Contoh motivasi intrinsik adalah keinginan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik tertentu atau kepuasan dalam mencapai tujuan pribadi. Sementra itu, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari faktor luar individu, seperti hadiah atau hukuman. Contoh motivasi ekstrinsik adalah harapan mendapatkan pengakuan dari orang lain atau imbalan materi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal. Beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi
motivasi belajar antara lain:
- Tujuan Pribadi
Seseorang yang memiliki tujuan yang jelas
dan bermakna cenderung lebih termotivasi dalam belajar. Tujuan yang spesifik
dan terukur memberikan arah yang jelas dan meningkatkan fokus belajar.
- Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar yang mendukung dan inspiratif dapat memicu motivasi belajar. Fasilitas yang memadai, dukungan sosial, dan atmosfer yang positif dapat meningkatkan semangat belajar.
-Percaya Diri
Tingkat kepercayaan diri yang tinggi dapat
meningkatkan motivasi belajar. Seseorang yang yakin bahwa ia mampu mencapai
prestasi akademik yang baik cenderung lebih termotivasi dalam menghadapi
tantangan belajar.
-Minat dan Relevansi Materi
Keterkaitan materi pembelajaran
dengan minat dan kebutuhan individu dapat meningkatkan motivasi belajar. Materi
yang relevan dengan kepentingan dan kehidupan sehari-hari siswa akan lebih
menarik dan memotivasi mereka untuk belajar dengan giat.
- Penghargaan dan Pengakuan
Memberikan penghargaan dan
pengakuan atas prestasi siswa dapat meningkatkan motivasi belajar. Pujian,
sertifikat penghargaan, atau sistem penghargaan lainnya dapat memberikan
dorongan positif bagi siswa untuk terus berprestasi.
- Dukungan Sosial
Dukungan dari guru, teman sebaya, dan orang tua memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar siswa. Dukungan sosial yang positif dapat memberikan dorongan dan membangun rasa percaya diri siswa. Unntuk itu, para guru diminta untuk tidak malas memberikan pujian bagi siswa.
Strategi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Untuk meningkatkan motivasi belajar, terdapat beberapa strategi
yang dapat diterapkan, antara lain:
- Menyajikan Materi yang Menarik
Guru dapat menggunakan
berbagai metode dan teknik pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk
membuat materi pembelajaran lebih menarik bagi siswa. Penggunaan multimedia,
permainan edukatif, atau diskusi kelompok adalah contoh strategi yang dapat
digunakan untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar.
- Mnciptakan pembelajaran yang penuh Tantangan
Menghadirkan tujuan
pembelajaran yang menantang namun tercapai dapat meningkatkan motivasi belajar.
Guru dapat menetapkan tujuan yang realistis namun menantang bagi siswa,
sehingga mereka merasa termotivasi untuk menggapainya.
- Memberikan Umpan Balik Konstruktif
Memberikan umpan balik
yang konstruktif dan spesifik tentang prestasi siswa dapat meningkatkan
motivasi belajar. Umpan balik yang memberikan informasi yang jelas mengenai
kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dapat membantu siswa melihat
kemajuannya dan mengarahkan mereka pada perbaikan.
- Mengaitkan Pembelajaran dngan Kehidupan Nyata
Menghubungkan
materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dan pengalaman siswa dapat
memperkuat motivasi belajar. Menunjukkan relevansi dan manfaat praktis dari apa
yang dipelajari dapat memberikan siswa pemahaman yang lebih dalam dan enginspirasi
mereka untuk belajar dengan maksimal. Ajak siswa untk bermain peran, misal
antara penjual lontong pecal dengan pembelinya, tukang bangunan yang sedang
melakukan pengukuran, pembalap yang sedang mengikuti kompetisi, ahli biologi yang
sedang riset di hutan Amazon, dlsb.
- Membangun Lingkungan yang Penuh dengan Dukungan
Menciptakan
lingkungan belajar yang positif, inklusif, dan mendukung merupakan faktor
penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru dan sekolah dapat
mempromosikan kerjasama, menyediakan sumber daya yang memadai, dan membangun
hubungan yang baik antara siswa, guru, dan orang tua. Bila perlu, sekolah dapat
embuat Buku Penghubung antara guru dengan orang tua.
- Mendorong Pilihan dan Otonomi/kebebasan bagi siswa
Memberikan
siswa kesempatan untuk membuat pilihan dan mengambil tanggung jawab dalam
proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar. Memberi ruang bagi
siswa untuk mengeksplorasi minat pribadi mereka dan memberikan mereka otonomi
dalam belajar dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi. Mengikutsertakan
keterlibatan siswa akan membuat mereka lebih tertarik mengerjakan sesuatu yang
mereka sendiri menyenanginya.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Motivasi Belajar, Faktor
Yang Mempengaruhi Serta Strategi
Meningkatkannya.
Daftar Pustaka:
Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what"
and mengapa motivasi belajar penting. Dalam L. Liberman (Ed.), Motivasi
Belajar: Teori, Riset, dan Praktik (pp. 45-67). Jakarta: Penerbit Buku Utama.
Pintrich, P. R., & Schunk, D. H. (2002). Motivasi dalam
Konteks Pendidikan: Teori, Riset, dan Aplikasi. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Wigfield, A., & Eccles, J. S. (2002). Development of
Achievement Motivation. San Diego: Academic Press.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-Determination
Theory: Basic Psychological Needs in Motivation, Development, and Wellness. New
York: Guilford Press.
Dweck, C. S. (2006). Mindset: The New Psychology of Success.
New York: Random House.
Hidi, S., & Renninger, K. A. (2006). The Four-Phase
Model of Interest Development. Educational Psychologist, 41(2), 111-127.
Covington, M. V. (2000). Goal Theory, Motivation, and School
Achievement: An Integrative Review. Annual Review of Psychology, 51, 171-200.
Zimmerman, B. J. (2000). Self-Efficacy: An Essential Motive
to Learn. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 82-91.
Reeve, J. (2018). Understanding Motivation and Emotion (8th
ed.). Hoboken, NJ: Wiley.
Pajares, F., & Urdan, T. (2006). Self-Efficacy Beliefs
of Adolescents. Charlotte, NC: Information Age Publishing.
Posting Komentar