FUNGSI KOMUNIKASI BISNIS
Daftar Isi
Fungsi Komunikasi Bisnis |
Menurut
Chester Bornder (1938) dalam bukunya The Functions of executive,
menjelaskan salah satu fungsi atau tanggung jawab seorang eksekutif selain
berfungsi menciptakan kooperasi dan memformulasikan tujuan organisasi, juga memelihara
dan mempertahankan fungsi komunikasi dalam organisasi. Fungsi komunikasi bisnis
terdiri dari:
(1)
Fungsi informative
(2)
Fungsi persuasif/motivatif
(3)
Fungsi kontrol, dan
(4)
Fungsi emotif.
Fungsi Informatif
Dalam
konteks fungsi informatif, aktivitas yang kita lakukan berperan memberikan
informasi tentang bisnis kita, pada saat yang mungkin bersamaan kita juga
mencari informasi tentang siapa pesaing kita, bagaimana kondisi perusahaan dan
kekuatannya pada pangsa pasar (market place). Contoh fungsi informatif yaitu
suatu perusahaan memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggannya mengenai
produk yang ditawarkan. Fungsi informatif dari kegiatan komunikasi akan membawa
perubahan pada bidang kognitif setiap pelaku komunikasi bisnis, baik level internal
maupun eksternal.
Fungsi persuasif
Dalam
fungsi persuasif/motivatif ini, tujuan komunikasi diarahkan untuk memberikan treatment
agar orang lain merubah sikap, pendapat dan perilakunya seperti yang diinginkan
oleh komunikator.dalam organisasi bisnis internal fungsi ini dijalankan untuk
membangun komitmen para pelakunya terhadap organisasi atau lembaga tempat ia
bekerja, dari mulai manajer hingga tukang sapu, sehingga visi, misi, strategi
dan taktik dapat berjalan secara efektif dalam memcapai tujuan bisnis yang
telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi persuasif ini tentu saja perlu diterapkan
dalam berkomunikasi bisnis dengan lingkungan eksternal. Hal ini penting,
misalnya bagaimana agar para pemilik modal mau berinvestasi diperusahaan
kita.dan yang terpenting dalam strategi dan taktik pemasaran sebagai ujung
tombak perusahaan agar konsumen tetap loyal mengkonsumsi atau menggunakan
produk yang kita pasarkan.
Fungsi Kontrol
Tanpa adanya fungsi kontrol dalam komunikasi bisnis, operasional organisasi tidak dapat berjalan secara efektif. Fungsi kontrol dalam konteks komunikasi bisnis, artinya mengkomunikasikan atau yang harus dikerjakan atau tidak harus dikerjakan oleh oleh bawahan atau manajer sekali pun. Fungsi ini dapat berjalan efektif bila (1) informasi yang disampaikan jelas, akurat dan tidak mengandung ambiguitas yang berlebihan; (2) komunikasi yang dilakukan sekaligus memperkaya skill bawahan; (3) bahwa mampu menggunakan informasi tersebut; (4) membuka saluran umpan-balik.
Fungsi Emotif
Dalam
kerangka kerja komunikasi bisnis fungsi emotif meningkat ke penerapan
(acceptance) isi pesan, karena berkaitan dengan rasa suka tidak suka, benci dan
cinta, puas atau tidak puas kegembiraan dan kesedihan, menyenangkan atau
kedekatan emosional lainnya. Contohnya yaitu isi pesan yang disampaikan telah
memasukkan semua informasi yang dibutuhkan pihak lain sehingga mereka akan
merasa puas terhadap pesan tersebut.