MENULIS SEBAGAI SUATU CARA BERKOMUNIKASI
Daftar Isi
Menulis Untuk Berkomunikasi |
Secara luas dapat dikatakan bahwa
komunikasi adalah sutu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti
terjadi sewaktu-waktu bila manusia ingin berkenalan atau berhubungan satu sama
lain dan menulis adalah suatu cara berkomunikasi.
Menurut Tarigan, proses komunikasi
berlangsung melalui tiga media :
1. visual (atau non-verbal)
2. oral (lisan)
3. written
(tulis) (Tarigan, 1982,19).
Walaupun komunikasi seringkali merupakan
suatu campuran dari dua atau tiga media di atas, tetapi demi kemudahan dan
kesederhanaan biasanya diperbincangkan secara terpisah.
Para ahli biasanya meminta perhatian
kita akan adanya empat jenis aspek proses komunikasi, yaitu :
1. communicator
(komunikator;orang)
2. message
(pesan;warta/berita)
3. chanel (saluran)
4. audience
(penonton, pendengar, pemirsa)
Keempat aspek tersebut masing-masing
biasa disebut sebagai encoder (penyandi), simbol (lambang-lambang), media
(perantara) dan decoder (pengalih sandi).
Dari uraian di atas ingin memperlihatkan
bahwa media tulis atau menulis merupakan salah satu aspek penting dalam
komunikasi.
Kemajuan sesuatu bangsa dan negara dapat
diukur dari maju atau tidaknya komunikasi tulis bangsa tersebut. Maju atau tidaknya komunikasi tulis dapat
dilihat dan diukur dari kualitas dan kuantitas hasil percetakan yang terdapat
di negara tersebut, yang antara lain meliputi penerbitan-penerbitan; surat
kabar, majalah dan buku-buku yang memuat segala aspek bidang kehidupan
regional, nasional dan internasional.
Tulisan dipergunakan seseorang untuk
merekam, meyakinkan, melaporkan, serta mempengaruhi orang lain, dan maksud
serta tujuan tersebut hanya bisa tercapai dengan baik oleh orang-orang (atau
para penulis) yang dapat menyusun pikirannya serta mengutarakannya dengan jelas
(mudah dipahami).
Tarigan menguraikan proses menulis
sebagai suatu cara berkomunikasi sebagai berikut :
PENULIS
Pikiran Penyandian Psikomotor
Menurunkan Menterjemahkan gagasan Mempergunakan
gagasan-gaga- tersebut ke dalam sandi lisan sejumlah
sarana
sannya dan
selanjutnya diubah ke dalam mekanis
untuk
sandi
tulis. merekam
sandi
tulis
itu.
Diteruskan
dan disebarkan
melintasi/menembus
waktu
dan
ruang.
PEMBACA
Pikiran Pengalihsandian Psikomotor
Memahami gaga- Menterjemahkan Melihat tulisan.
san sang penulis. sandi tulis menjadi
sandi
lisan dan men-
dapatkan
gagasan sang
penulis.
Proses menulis sebagai suatu cara
berkomunikasi, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
Setiap penulis atau pengarang mempunyai pikiran atau
gagasan yang ingin disampaikan atau diturunkan kepada orang lain. Dalam hal ini dia harus menterjemahkan
ide-idenya itu ke dalam sandi-sandi lisan yang selanjutnya diubah menjadi
sandi-sandi tulis. Sang penulis memanfaatkan sejumlah sarana mekanis untuk
merekam sandi tulis tersebut. Setelah
selesai perekaman itu maka dapatlah diteruskan atau disebarkan kepada orang
lain (dalam hal ini para pembaca) melintasi waktu dan ruang. Pikiran atau
gagasan penulis sampailah ke pihak pembaca.
Pembaca melihat tulisan tersebut.
Dia menterjemahkan sandi tulis itu ke dalam sandi lisan dan mendapatkan
serta menemui pikiran atau gagasan sang penulis. Akhirnya sang pembaca pun memahami pikiran
dan gagasan tersebut (Tarigan, 1982:21).
Posting Komentar