PENGERTIAN DAN KELEBIHAN KOMUNIKASI TULISAN
Daftar Isi
Dalam
komunikasi tulisan kita mempunyai cukup waktu untuk merumuskan dan merancang
pesan yang disampaikan. Pengertian komunikasi tulisan adalah : Komunikasi
tulisan adalah suatu proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan kata-kata
dalam bentuk tulisan.(Subarna 2000 : 75)
Komunikasi
tertulis dilakukan baik antara individu dan bagian dalam struktur organisasi
peusahaan maupun dengan pihak ketiga. Menurut Bovee dan Thill (1989) dalam
penyampaian pesan secara tertulis, mempunyai keuntungan yang sangat besar yaitu
:
a)
Adanya peluang untuk mengontrol pesan.
b)
Isi pesan yang disampaikan dapat memuat
informasi yang sangat kompleks dan memerlukan uraian sangat detail.
c)
Pesan yang disampaikan dapat
didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada masa
mendatang.
d)
Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika
khalayak yang ingin dijangkau sangat besar dan terpisah secara geografis.
Komunikasi tertulis
dapat dipilih bilamana :
1.
Pesan atau subjek yang ingin disampaikan cukup
banyak dan komplek; perlu penjelasan panjang lebar suatu teknis; perlu
visualisasi pesan dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar, data statistik.
2.
Penerima pesan terpisah jarak jauh dengan
pemberi pesan.
3.
Memerlukan laporan, data atau dokumen
tertulis untuk arsip.
4.
Tidak dibutuhkan tanggapan cepat dari
penerima pesan.
Komunikasi
tulisan adalah suatu proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan
kata-kata dalam bentuk tulisan. Melalui komunikasi tulisan, diharapkan orang
akan memahami apa yang disampaikan penulis. Penyampaian suatu pesan lewat
tulisan tentu memiliki suatu harapan bahwa seseorang akan dapat membaca apa
yang akan dikatakan. Untuk pesan-pesan, seseorang dapat menggunakan tulisan dan
ucapan (lisan), sedangkan untuk menerima pesan-pesan seseorang dapat
menggunakan pendengaran dan bacaan.
Komunikasi
tertulis dapat dipilih bilamana: pesan atau subyek yang ingin disampaikan cukup
banyak dan komplek; perlu penjelasan panjang lebar atau teknis; perlu
visualisasi pesan dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar,data statistik;
penerima pesan terpisah jarak jauh dengan pemberi pesan; tidak dibutuhkan
tanggapan cepat dari penerima pesan. Tubs (Liliweri,1994:45)
mengemukakan bahwa tema-tema komunikasi verbal tertulis terletak pada faktor
suatu bahasa keterbacaan-keterbacaan menurut keduanya, berkaitan dengan
semantik suatu bahasa yang mempertimbangkan apakah setiap pembaca dapat
mengerti semua tulisan dalam suatu wacana. Beberapa prinsip semantik itu belum
tentu dapat diterima seluruhnya karena kita pun mempertimbangkan siapa yang
akan membaca wacana tertulis itu. Kita mengaitkannya dengan tiga faktor:
konteks; kata sebagai simbol; tingkat abstraksi.
Saya sangat terbantu dengan tulisan ini saat ada salah satu anggota DPRD yang lebih memilih klarifikasi secara tertulis dibandingkan dengan klarifikasi secara langsung, terkait dengan dugaan penggelapan dan penipuan.