PETUNJUK PENYUSUNAN DESAIN PENELITIAN
Daftar Isi
Menurut Bogdan dan Biklen (dalam buku Nasution Metode
Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito, Bandung,1992) peneliti seharusnya mengikuti petunjuk-petunjuk
dalam penyusunan desain penelitian sebagai berikut :
1) Menentukan fokus penelitian. Masalah yang akan
diteliti, yang pada awalnya masih umum dan samar-samar akan bertambah jelas dan
mendapat fokus setelah peneliti berada di lapangan. Fokus itu masih mungkin
mengalami perubahan selama berlangsungnya penelitian itu.
2) Menentukan
paradigma penelitian.
3) Menentukan kesesuaian paradigma dengan teori.
Penelitian kualitatif tidak a priori menentukan teori. Tidak dapat dipastikan
lebih dahulu teori apa yang akan dijadikan pegangan, namun ini tidak berarti
bahwa penelitian sama sekali tidak memerlukan teori, tetapi tidak berpegang
pada suatu teori. Ia tidak berusaha untuk menguji kebenaran teori itu.
4) Menentukan sumber data, lokasi para responden.
Dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sampel dapat berupa hal, peristiwa,
manusia, situasi yang diobservasi.
5) Menentukan tahap-tahap penelitian. Dalam penelitian
kualitatif fase-fase penelitian tidak dapat ditentukan secara pasti seperti
halnya dalam penelitian kuantitatif. Tahap-tahap dalam penelitian kualitatif
tidak mempunyai batas-batas yang tegas oleh sebab desain serta fokus penelitian
dapat mengalami perubahan. Namun demikian dapat dibedakan dalam garis besarnya
tiga fase, yakni :
·
Tahap orientasi,
pada awal penelitian peneliti sendiri belum mengetahui dengan jelas apa yang
tidak diketahuinya, yakni apa sebenarnya yang harus dicarinya, karena belum
nyata benar apa yang akan dipilihnya sebagai fokus penelitiannya, walaupun ia
mempunyai suatu gambaran umum.
·
Tahap eksplorasi.
Dalam tahap ini fokus telah lebih jelas, sehingga dapat dikumpulkan data yang
lebih terarah dan lebih spesifik. Observasi dapat ditujukan kepada hal-hal yang
dianggap ada hubungannya dngan fokus.
·
Tahap “member check”. Hasil pengamatan dan wawancara yang terkumpul
segera diaanalisis, dituangkan dalam bentuk laporan, diperbanyak. Kesalahan dan
kekeliruan dikoreksi.
6) Menentukan instrumen penelitian. Instrumen yang
utama ialah peneliti itu sendiri.
7) Rencana pengumpulan data dan pencatatannya.
8) Rencana anilisis data. Analisis dilakukan sepanjang
penelitian dan dilakukan terus menerus dari awal sampai akhir penelitian.
9) Rencana logistik. Peneliti harus memikirkan hal-hal
yang diperllukan sebelum, sewaktu dan sesudah penelitian di lapangan.
10) Rencana mencapai tingkat kepercayaan akan kebenaran
penelitian.
11) Merencanakan lokasi.
12) Menghormati etika penelitian.
13) Rencana penulisan dan penyelesaian penelitian.
Posting Komentar