PROSES KOMUNIKASI DALAM COMMUNITY RELATIONS
Daftar Isi
Sebelum berbicara proses
komunikasi dalam community relations, mari kita ingat kembali tentang
komunikasi. Definisi komunikasi menurut Carl .I. Hovland yang dikutip oleh
Abdurrachman (1995:30) adalah bahwa: “Komunikasi itu adalah proses dimana
seorang individu (komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-lambang
bahasa) untuk merubah tingkah laku individu-individu yang lain (komunikan)”
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa
komunikasi adalah merupakan sebuah proses, oleh karena itu komunikasi merupakan
suatu kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, tahap demi tahap, dan
berkesinambungan.
Sedangkan pengertian proses
komunikasi menurut Ruslan (1998:69-70) adalah :
Proses komunikasi
dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan-pesan (message)
dari pengirim pesan sebagai komunikator, kepada penerima pesan sebagai
komunikan, dalam proses komunikasi tersebut bertujuan (feed back) untuk
mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua belah
pihak. Sebelum komunikator mengirimkan pesan-pesan atau informasi kepada pihak
komunikan, terlebih dahulu dalam proses komunikasi tersebut, memberikan makna
terhadap pesan-pesan teersebut (decode). Pesan tersebut ditangkap oleh komunikan
dan diberi makna sesuai dengan konsep yang dimilikinya (encode)”
Proses
komunikasi sendiri terdiri dari berbagai unsur-unsur komunikasi, yaitu
komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Proses komunikasi yang dilakukan
Humas akan lebih efektif jika menggunakan model komunikasi timbal balik atau
sirkuler, karena sesuai dengan fungsi Humas yaitu mengadakan hubungan
komunikasi yang timbal balik antara perusahaan dengan publiknya. Dengan
menggunakan komunikasi timbal balik yang efektif, perusahaan dapat melihat
apakah komunikasi yang dilakukan mendapatkan respon yang baik atau yang buruk
dari publik-publiknya.
Didalam melakukan proses
komunikasi, Humas dapat menggunakan bentuk komunikasi apa saja sesuai dengan
keadaan dan kondisi yang dihadapi oleh Humas. Salah satu bentuk komunikasi yang
dilakukan yaitu menggunakan komunikasi antar persona, dimana menurut Devito
(1997:258) dalam buku “Komunikasi Antar Manusia” menyatakan bahwa
“Ancangan humanistik untuk efektivitas komunikasi antar pribadi, terdiri dari
keterbukaan, empathy, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan”
Efek yang ingin dicapai
melalui kegiatan komunikasi public relations dapat berupa :
1.
Perubahan
sikap: adanya kecenderungan pada perubahan kognisi,perubahan afeksi, dan
perubahan konasi/ behavioral.
2.
Perubahan
opini, dapat berupa: opini persona, opini publik, opini umum, opini massa, dan
lain sebagainya
3.
Perubahan
perilaku, dapat berupa : perilaku negatif atau perilaku positif yang
diekspresikan dalam bentuk perilaku individu, perilaku organisasi, perilaku
publik, dan perilakuk massa (Yulianita, 1999:111)
Dengan
demikian, peranan petugas Humas dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk
melakukan berbagai bentuk komunikasi, baik melalui komunikasi antar persona,
komunikasi kelompok maupun komunikasi massa, yang disesuaikan dengan kebutuhan
yang dihadapi oleh Humas itu sendiri.
Posting Komentar