SYARAT-SYARAT SUKSES PEMIMPIN PERUSAHAAN
Daftar Isi
Apakah kepemimpinan itu ? Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai berikut:
”Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi.” (Hasibuan).
Menurut Malayu Hasibuan, seorang pemimpin dikatakan
sukses dalam kepemimpinannya, jika:
- Berhasil merealisasi program perusahaan dengan baik.
- Berhasil mencapai tujuan (target) perusahaan.
- Berhasil meningkatkan daya-guna dan hasil guna 6M.
(men, money, methods, materials, machines, and market)
- Berhasil mendorong semangat kerja, partisipasi, dan loyalitas, karyawan.
- Berhasil meningkatkan kepuasan para karyawannya.
- Berhasil membina dan meningkatkan kedisiplinan serta kecakapan karyawannya.
- Berhasil menciptakan hubungan-hubungan internal maupun eksternal perusahaan dengan baik.
- Berhasil menciptakan lingkungan kerja, keamanan dan ketenangan kerja bawahan.
- Dapat menciptakan kaderisasi pimpinan perusahaan.
- Dapat memenuhi pimpinan kewajiban-kewajiban perusahaan terhadap konsumen, karyawan, dan pemerintah.
- Perusahaan beroperasi sesuai dengan izin usahanya.
- Dapat menghindari pencemaran lingkungan perusahaan.
- Dapat membantu kebijakan perekonomian nasional.
Kepemimpinan pada dasarnya merupakan kemampuan seseorang
untuk mempengaruhi bawahan dalam melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan
tujuan yang telah direncanakan. Pemimpin merupakan bagian terpenting yang ikut
menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pada hakikatnya
keberhasilan tersebut merupakan keberhasilan bersama yang berasal dari usaha
pemimpin dengan para karyawan sebagai unsur pelaksananya. Menurut George R.
Terry merumuskan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi
orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi (Thoha).
Sedangkan pendapat lain menurut Ordway Tead dalam bukunya
“The Art of Leadership” menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Kartono). Seseorang yang
berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, berarti secara tidak langsung
ia telah melibatkan diri ke dalam aktivitas kepemimpinan.
Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien
sangat tergantung pada kemampuan kepemimpinan seorang pimpinan organisasi.
Kepemimpinan merupakan terjemahan dari leadership,
maka untuk memberikan definisi terhadap kepemimpinan itu tidak mudah sebab
tergantung dari segi mana kita memandangnya.
Menurut Pandji anoraga ada beberapa pengertian tentang
kepemimpinan yang tergambar sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
sebagai suatu fokus dari beberapa proses dalam rangka mencapai tujuan.
2. Kepemimpinan
sebagai kepribadian dengan segala efeknya menggambarkan bahwa seorang pimpinan
pribadinya menggambarkan pribadi organisasi yang di pimpinnya.
3. Kepemimpinan
sebagai seni di dalam mengupayakan tercapainya pemenuhan kebutuhan.
4. Kepemimpinan
merupakan sumber aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar bertindak dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi.
5. Kepemimpinan
sebagai pemrakarsa dan sebagai pencetus inovasi baru, untuk lebih efisien dan
efektifnya mencapai tujuan organisasi.
6. Kepemimpinan
sebagai kumpulan kekuasaan (Anoraga).
Kemampuan seorang pemimpin dalam memotivasi karyawan
mencapai tujuan bersama sangatlah penting. Untuk memotivasi karyawan dalam
mencapai tujuan dibutuhkan keahlian dan kelebihan-kelihan yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin.
Stogdill dalam bukunya ”Personal Factor associated with Leadership” yang dikutip oleh James
A. Lee dalam bukunya ”Management Theories
and Prescriptions”, menyatakan pemimpin itu harus memiliki beberapa
kelebihan yaitu:
a. Kapasitas:
kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara atau verbal facility, keaslian,
kemampuan menilai.
b. Prestasi
/ achievement: gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan dalam olahraga
dan ateletik dan lain-lain.
c. Tanggungjawab:
mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan punya hasrat
untuk unggul.
d. Partisipasi:
aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka
bekerjasama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
e. Status:
meliputi kedudukan sosial ekonomi yang cukup tinggi, popular, tenar.
(Kartono).
Kelebihan yang dimiliki oleh seorang pemimpin menentukan
apakah pemimpin tersebut memiliki kredibilitas kepemimpinan yang dapat
dihandalkan.
(Sumber tulisan : Anoraga, Drs. Pandji,
1995. Psikologi Kepemimpinan. Rineka
Cipta, Bandung.
Kartono, Kartini. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Hasibuan, S.P Malayu. 1996. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.
Gunung
Agung,
Jakarta.
Thoha, Miftah. 2001. Kepemimpinan
Dalam Manajemen. Fisipol UGM, Yogya.)
Posting Komentar